Jumat, 28 Mei 2010
OPINI TENTANG FACEBOOK SEBAGAI MEDIA CARA MENDAPATKAN DUKUNGAN SOSIAL
Menurut perjalanannya Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh duniasitus jejaring sosial ini. dapat juga bergabung dengan atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat email apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis. Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007,peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Meski Facebook telah lahir beberapa tahun sebelumnya namun penggunaan jejaring sosial di internet ini baru meningkat pesat di Indonesia pada tahun 2008 meninggalkan situs jejaring yang populer sebelumnya yaitu Friendster.com. Peningkatan pesat pengguna Facebook di Indonesia salah satunya dipicu mudahnya penggunaan akses Facebook menggunakan telepon selular. Terutama yang sudah meletakkan fitur Facebook sebagai fitur standar atau favorit dari beberapa merk telepon selular diantaranya peningkatan pesat penggunaan merk BlackBerry. Pada 2009 fitur Facebook bahkan menjadi nilai jual tersendiri bagi para produsen telepon selular yang menjual produknya di Indonesia. Pada perkembangannya para pengguna internet pemula mengakses Facebook lebih awal sebelum menggunakan fitur internet lainnya.
Situs jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg ini benar-benar fenomenal.
Situs web jaringan sosial Facebook naik perangkat jadi situs web nomor 2 menggantikan Yahoo. Sepanjang Januari 2010, menurut pengamatan Compete, Facebook dikunjungi lebih dari 133,6 juta orang. Yahoo “hanya” dikunjungi sekitar 132 juta orang. Selama dua tahun terakhir, Yahoo telah dua kali turun peringkat. Pada Februari 2008, Yahoo disalip Google dan tidak pernah kembali ke urutan pertama. Sekarang Yahoo disalip Facebook dengan grafik jumlah pengguna yang bertolak belakang. Grafik yang menggambarkan pengguna Facebook terus menanjak, kebalikan grafik Yahoo yang menurun.
Aaron Prebluda dari Compete menyebut kalau 11,6 persen orang menghabiskan waktu di Facebook pada saat online. Bandingkan dengan 4,25 persen di Yahoo dan 4,1 persen di Google.
Setidaknya di tahun 2009 ini, khususnya lagi Indonesia. Dari pejabat pemerintahan hingga tukang sayur, kini dilanda demam FB. Wajar saja, selain bisa menambah pertemanan lewat dunia maya, FB juga bisa mempertemukan dan merekatkan kembali jalinan pertemanan yang tercerai berai dan bertemu lagi di dunia, Bahkan tak sedikit pula, mantan pacar yang jadian lagi lewat FB. Namun banyak pula rumah tangga langsung gonjang-ganjing
Bila membahas tentang dukungan social yang terjadi di facebook adalah dimulai dan marak digunakan mulai dari pemilihan Presiden Amerika Serikat 2008 lalu di Facebook, yang secara langsung akhirnya menjadi salah satu faktor yang menghantar Barack Obama mencapai kursi kepresidenan negara adidaya tersebut. Dan semenjak itu, gerakan serupa mulai menggejala di mana-mana, termasuk menjamah negeri kita Indonesia. Bila kita mengingat beberapa waktu belakangan yang terjadi di negara kita adalah beberapa gerakan dukungan social terhadap beberapa orang orang seperti calon pemimpin daerah, calon anggota dewan, bahkan calon presiden juga dilakukan melalui situs jejaring sosial. Beberapa contoh dukungan social yang terjadi di negara kita antara lain diawali dari hebohnya kasus kasus petinggi KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, yang diinapkan sementara di Mako Brimob oleh Polri. Melihat ada kejangalan dalam polemic ‘cicak versus buaya’, sejumlah pengguna facebook atau yang lazim disebut Facebooker, pun menunjukkan beragam reaksi. Bahkan saking begitu besarnya gelombang reaksi tersebut, sampia-sampai para facebooker pun membuat sebuah gerakan yang dinamai “GERAKAN 1 JUTA FACEBOOKER DUKUNG KASUS BIBIT – CHANDRA”. Hanya dalam hitungan menit, angka satu juta pun nyaris tergapai. Berawal dari sebuah halaman di media sosial Facebook, Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah dibebaskan dari tahanan polisi. Kasus pidana yang disangkakan kepada dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini bahkan kemudian dihentikan. Gambaran ini mungkin agak berlebihan. Namun bila dicermati, media sosial memainkan peran yang penting dalam menggulirkan gerakan dukungan untuk Bibit dan Chandra. Halaman dukungan untuk Bibit-Chandra di Facebook memiliki anggota hampir 1,4 juta orang. Penggalangan dukungan melalui dunia maya ini dibuat oleh Usman Yasin, seorang dosen di Bengkulu. Fenomena lain yang menghasilkan dukungan dalam dunia facebook adalah kasus yang menimpa Prita Mulyasari. Kisah seorang anak bangsa yang harus berhadapan dengan hukum, dikarenakan menuliskan "kata hati" nya lewat media internet tentang ketidak-wajaran yang dilakukan oleh Rumah Sakit Ommy Internasional. Email Prita inilah yang menjadikan Prita duduk di pengadilan untuk menjadi "pesakitan" dan berujung harus membayar ganti rugi kepada Rumah Sakit Ommy Internasional sekitar 204 juta rupiah.Selama proses pengadilan berlangsung, Prita memang tidak sendirian. Para sahabat dan relawan yang mendukung Prita dengan setia terus menerus mengikuti nya. Mulai dari Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, hingga ke rakyat biasa dengan sadar dan tanpa paksaan, mereka memberi dukungan kepada Prita. Bahkan setelah vonis dijatuhkan, dukungan pun menjadi semakin nyata. Para pendukung dan simpatisan Prita "memanage" dukungan itu lewat ungkapan "koin untuk keadilan".Gerakan masyarakat yang tulus ikhlas lewat "koin untuk keadilan" adalah wujud kepedulian dan kehirauan kita yang tidak rela menyaksikan seorang anak bangsa nya dijatuhkan "hukuman" atas sebuah perbuatan yang hakekat nya mencari "rasa adil". Perjuangan Prita adalah sebuah proses untuk memberi gambaran yang sebenar nya tentang "management" sebuah Rumah Sakit bertaraf internasional, yang dinilai belum mumpuni dan tidak profesional dalam memberi pelayanan kepada konsumen. Sayang, di negeri ini yang nama nya "niat" baik saja ternyata tidak cukup, tapi banyak hal lain yang dapat merobohkan niat baik itu menjadi sebuah tragedi kehidupan. Prita adalah karyawan sebuah bank swasta nasional.
Terkait dengan fenomena banyaknya bermunculan kecenderungan penggunaan facebook sebagai media penggalang dukungan tersebut adalah karena beberapa hal, hal yang menjadi alasan utama suksesnya penggalangan dukungan dari facebook antara lain:
situs jejaring sosial semacam Facebook memang memiliki penggemar yang jumlahnya tidak terbatas (selalu bertambah).
kunci sukses gerakan sosial di Internet adalah sesuatu yang mengangkat isu kepentingan publik. Misalnya tentang pemberantasan korupsi, perubahan iklim, isu politik, atau pendidikan. Intinya, apa yang disampaikan di Facebook haruslah sesuatu yang menyangkut masalah publik.
Partisipasi Langsung Makin Dekat
partisipasi publik secara langsung semakin dekat. Partisipasi dalam bentuk dan tujuan apapun, apakah itu pada keikutsertaan dalam pemilihan umum, mengutarakan pendapat, mengkritisi suatu kebijakan, evaluasi pelaksanaan program, atau bahkan dalam menyusun perencanaan pembangunan.
Pencarian dukungan melalui facebook mungkin banyak memberikan manfaat bagi banyak pihak, akan tetapi yang perlu dihindari adalah bahaya dari kecenderungan mencari orang atau pendapat yang membenarkan pendapat sendiri. keironisan yang akan terjadi adalah proses polarisasi yang berpotensi memecah belah dan bukan sebuah proses demokrasi dengan membuka informasi seluas-luasnya sehingga orang dapat memiliki opini yang lebih obyektif dan rasional. Sehingga bagi seseorang harus cermat dan hati-hati ketika menggunakan facebook sebagai media untuk mendukung / memberikan simpati kepada orang tertentu, jangan hanya ikut-ikutan saja dan yang terpenting adalah jangan sampai dengan menggunakan facebook ini akan menjadikan konflik kepentingan golongan tertentu.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERBARU
1. KORAN DIGITAL
Koran atau lebih dikenal dengan surat kabar sangatlah lekat dengan kehidupan manusia sehari-hari di belahan dunia manapun karena secara tidak disadari kegiatan pers dalam media cetak utamanya adalah dipublikasikan melalui media dicetak.menurut fungsinya Koran atau surat kabar memiliki beragam fungsi, antara lain sebagai:
· sumber informasi
· sumber bahan bacaan
· referensi pembelian suatu barang
· media propaganda
· media iklan
· sebagai fungsi kontrol social
· dsb.
Terlepas dari keuntungan yang banyak diberikan oleh Koran, Koran memiliki beragam kekurangan karena dalam setiap produksinya Koran membutuhkan bahan baku yakni kertas dan dalam proses pembuatan kertas sendiri diperlukan penebangan pohon dan bahkan bukanlah hal yang mustahil bila Koran telah menghabiskan banyak stok hutan karena peruntukkan bagi proses pencetakannya. Pada setiap harinya jutaan Koran digandakan diseluruh dunia, tentunya hal tersebut berarti bahwa jutaan kilo kertas dibutuhan dalam proses pencetakan berjuta-juta eksemplar Koran. Dari sisi konsumen mungkin tidaklah terlalu dirasakan dalam nilai yang harus dikeluarkan perharinya akan tetapi bila digabungkan selama sepuluh tahun maka akumulasi dari jumlah yang dikeluarkan adalah cukup besar untuk setumpuk limbah kertas yang dibelinya.
Berawal dari kenyataan tentang kerugian yang ditimbulkan oleh Koran muncullah sebuah ide/ konsep yang sedang menjadi bahan perbincangan dimana-mana yakni Koran yang disebut paperless newspaper atau dalam bahasa Indonesia diartikan Koran tanpa kertas. Konsep yang masih sebatas wacana ini dirancang dengan terintegrasi dengan jam dinding digital. Update berita dilakukan melalui jaringan internet dengan perantara Wifi yang tertanam pada konsep ini. Pada malam hari, anda bisa meletakkan “koran” ini diatas receiver dan pada malam hari content yang telah terdownload akan “dicetak” ke bagian “koran”nya. Koran ini sendiri sejatinya adalah sebuah display dengan ukuran tertentu (lihat gambar). Sifat yang diawarkan dari Koran jenis ini adalah Memiliki sifat fleksibel dan transparan saat tidak menampilkan berita. Koran ini juga dilenglapi dengan tombol untuk membaca halaman selanjutnya atau sebelumnya.
Koran jenis terbaru yang didukung dengan teknologi terbaru ini pada dasarnya memang menjawab kekurangan Koran yang kita kenal saat ini akan tetapi yang mendasar adalah masalah dampak social yang akan dihadapi dikemudian hari seperti banyaknya lapangan pekerjaan dalam proses pencetakan Koran yang hilang, dalam prosesnya Koran ini tidak membutuhkan kegiatan dengan campur tangan manusia sama sekali karena hanya menggunakan koneksi internet untuk mendapatkannnya. Terlepas dari baik atau buruknya perkembangan teknologi ini setidaknya kembali ke dalam diri kita sebagai konsumen akhir dari produk media cetak ini yang seharusnya dapat memilah milah bagaimana produk tersebut memberi dampak kepada kita, yakni lebih menguntungkan atau malah merugikan?
2. INSPIAIR, REVOLUSI TERBARU KOMUNIKASI NIRKABEL
Tidak dapat dipungkiri perkembangan informasi dewasa ini semakin pesat, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan juga semakin berkembang. Komunikasi yang dahulu identik dengan penggunaan kabel pun mulai ditinggalkan.
Untuk mengakses informasi secara cepat, kini manusia tidak lagi bergantung pada teknologi ‘kabel’. Sebagai gantinya, jaringan nirkabel (tanpa kabel) kini telah menggeser peranan jaringan berkabel. Dengan mengusung keunggulan dalam kepraktisan, efesiensi dan efektifitas, rupanya jaringan nirkabel ini telah berhasil memuaskan para pemakainya saat ini. Makin banyak orang memakai laptop, smartphone, dan PDA untuk keperluan pengaksesan data dan informasi. Teknologi yang sangat berperan dalam pengembangan generasi nirkabel ini antara lain adalah teknologi Wi-Fi dan 3G.
InspiAir,Revolusi Terbaru Komunikasi Nirkabel Kini, telah tersedia teknologi komunikasi terbaru di bidang telekomunikasi nirkabel. Teknologi terbaru ini ditawarkan InspiAir, yang merevolusi infrastruktur komunikasi nirkabel dengan menawarkan jangkauan luas namun dengan dukungan pasokan tenaga yang relatif lebih kecil. Boleh dikata, InspiAir menawarkan solusi ideal dalam penyediaan layanan internet nirkabel di kawasan perkotaan, perkantoran, hingga pedesaan sekalipun.
Dengan InspiAir, komunikasi berbagai kawasan di kota, seperti kampus, tempat parkir, dan berbagai lokasi lainnya dapat dijangkau akses internet, kapan saja dimana saja. Jangkauannya boleh jadi melebihi jaringan WiFi yang umumnya hanya tersedia di lokasi-lokasi tertentu saja. InspiAir mampu menjangkau jarak hingga 5 km (poin to multipoint) dan 40 km (point to point). Asyiknya lagi, besarnya kapasitas akses memungkinkan layanan yang bisa didapat tak hanya melulu e-mail, melainkan juga video, VoIP, dan komunikasi data berkecepatan tinggi lainnya.
Sistem algoritma unik InspiAir dikembangkan oleh perusahaan ini, yang berdiri pada 1996. Pada tahun 2003, InspiAir mengubah fokus bisnis mereka ke internet, dengan mengembangkan produk InspiAir menjadi platform yang inovatif berbasis pada aplikasi Virtual Transmiting Manager (VTM). InspiAir beroperasi pada frekuensi yang bebas lisensi (2,4 GHz), dan ideal dalam menyediakan banyak kanal dan komunikasi dengan bandwith tinggi.
Teknologi ini dapat digunakan oleh semua jenis layanan nirkabel, semisal untuk pemanfaatan di Metropolitan Area Networks (MAN), Wireless Area Network (WAN), dan Local Area Network (LAN). Menggunakan standar dan protokol yang sama dengan WiFi, InspiAir cukup compatible dengan hardware yang tersedia dan mendukung komunikasi point to point maupun point to multipoint dengan koneksi yang lengkap.
Bedanya dengan InspiAir, WiFi (Wireless Fidelity) yang artinya koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Sayangnya wifi hanya bisa mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Dampak
Kemajuan teknologi internet sudah membawa kita ke zaman dimana pengaksesan informasi bisa dilakukan dengan mudah, bahkan kini tidak lagi terbatas pada penggunaan sambungan kabel dari komputer ke line telefon. Teknologi nirkabel jaringan lokal yang dikenal dengan istilah kerennya, wi-fi (Wireless Fidelity) itu juga kini semakin berkembang di banyak lokasi umum.
Dampaknya memang secara sekilas sangat positif, namun sebuah teknologi agaknya selalu punya ekses ke banyak aspek kehidupan diantaranya dipandang dari segi kesehatan.Paparan cahaya yang intens termasuk yang ditimbulkan oleh sebuah radiasi elektromagnetik, dalam tubuh manusia akan berpengaruh paling banyak pada pembentukan hormon melatonin yang diproduksi kelenjar pineal di dalam otak, yang memang bersifat sensitif terhadap rangsang cahaya. Ketidakstabilan melatonin ini bisa berdampak pada kelesuan, gangguan tidur, emosi, depresi hingga denyut jantung yang abnormal. Kehidupan kita sehari-hari belum dapat dilepaskan dari medan elektromagnetik yang dihasilkan dari sumber daya listrik seperti pembangkit dan jaringan transmisi-distribusinya, termasuk juga perangkat elektronik rumah tangga mulai dari lampu, penyejuk, multimedia dan peralatan masak elektrik. Pengaruh ini biasanya berbanding lurus dengan tegangan yang dihasilkannya, dan tak jarang pula bersifat paparan lewat kontak berulang yang lama di sekitar perangkat-perangkat atau radiasi elektromagnetik.
Walau begitu, sebuah penelitian dari Perancis yang dimuat dalam sebuah jurnal kesehatan resmi menyebutkan kecil sekali kemungkinan adanya gangguan kesehatan atas radiasi dari alat-alat tersebut karena rata-rata intensitasnya masih berada di ambang yang cukup rendah.
KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Bila kita menilik ulang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari permulaannya yang prosesnya didasarkan pada proses dimana manusia bertukar informasi melalui bahasa dengan menciptakan symbol dan berbagai macam ilustrasi hingga kini manusia bertukar informasi dengan cara yang kita kenal dengan istilah internet pada dasarnya memiliki kesamaan dalam hal yang mendasari akan tetapi pada prosesnya yang kita rasakan mengalami perubahan dalam hal kemudahan dan kecepatan penyampaiannya.
Perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi pada prakteknya seakan tidak dapat terhindarkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Penggunaan barang-barang dengan teknologi tinggi atau sering disebut “gadget” pada saat ini seakan telah menjadi trend yang menciptakan gengsi tersendiri bagi pemiliknya bahkan “gadget” yang pada beberapa waktu lalu dianggap sebagai barang mewah seperti laptop, smartphone, dan jaringan internet pribadi kini telah menjadi sesuatu yang lumrah dan bahkan wajib dimiliki oleh semua orang demi mengikuti perkembangan zaman yang terjadi.
Bukan hal tidak mungkin apabila suatu saat nanti banyak orang hanya bekerja di dalam kamar cukup dengan mengandalkan jaringan internet untuk mendukung pekerjaannya karena dalam sebuah jaringan yang disebut internet tersebut semua orang bebas menjelajahi dunia dengan tanpa batas. secara mudah dapat kita asumsikan bahwa Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan dan akan tetapi juga memiliki dampak buruk yakni mengubah hidup seseorang yang tadinya memiliki runtinitas yang dinamis menjadi statis dan cenderung malas. Terlepas dari penilaian akan baik dan buruknya penggunaan teknologi komunikasi dan informasi setidaknya membawa kita pada posisi dimana kita harus berfikir dan menyiapkan diri untuk mensiasati konsekuensi buruk dari aktivitas yang terkait dengan perkembangan yang terjadi di bidang informasi dan komunikasi seperti internet.
Bila kita menilik ulang pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada beberapa waktu yang lalu pada awal kemunculan teknologi internet yakni pada akhir era 90’an masih banyak orang terbatas dalam memaksimalkan penggunaan internet bahkan untuk menggunakannya saja cukup sulit pada waktu itu karena belum ditunjang dengan sarana yang cukup. Para pengguna internet pada waktu itu hanya bisa mengakses internet melalui gerai-gerai warnet yang jumlahnya pun masih sangat terbatas pada saat itu namun Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada kini sarana komunikasi seperti handphone telah menjawab berbagai kesulitan optimalisasi penggunaan internet pada beberapa waktu belakangan dengan menanamkan beberapa fitur canggih yakni dengan memudahkan penggunanya dalam mengakses internet. Pengiriman e-mail yang dahulu cukup sulit kini telah bisa dengan mudah dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang dikenal dengan push e-mail, surfing internet dengan yang sebelumnya harus menggunakan perangkat lunak yang hanya bisa diaplikasikan pada komputer akan tetapi kini telah diciptakan perangkat lunak yang bisa diaplikasikan pada handphone. Perkembangan tersebut juga disadari oleh beberapa pihak yang cukup jeli dalam membaca peluang seperti para pencipta situs jejaring social yang dapt melibatkan banyak orang untuk beraktivitas “online” didalamnya. Pihak tersebut adalah pencipta beberapa situs jejaring social seperti facebook, twitter, yahoo messenger friendster, dan sebagainya.
Pada dasarnya beberapa situs jejaring social seperti facebok, twitter, dan yahoo messenger yang notabene telah menjadi sebuah trend tersendiri dalam penggunanya tidaklah memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan beberapa teknologi terdahulu yakni seperti berkirim pesan seperti SMS dan pengiriman gambar maupun suara yang dahulu kita kenal dengan istilah MMS namun hanya dalam kemudahan akses dan pengoperasiannya yang sangatlah memikirkan kemudahan bagi penggunanya. Pendapat beberapa orang tentang beberapa situs jejaring social menyatakan bahwa situs tersebut selain dapat “mendekatkan yang jauh” juga dapat “menjauhkan yang dekat” atau dengan kata lain selain dampak positif yang bisa didapatkan, bukan tidak mungkin dengan penggunaan yang kurang tepat pengguna situs jejaring social tersebut seakan dapat menjadi boomerang yang dapat membawa dampak negatif bagi penggunanya.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya semakin dapat dirasakan tidak dipungkiri dalam kehadirannya juga membawa beberapa konsekuensi yang harus dihadapi oleh penggunanya karena dari sebuah contoh yang kami ambil yakni facebook, kita dapat melakukan chatting dengan teman kita yang sedang “online” setiap waktu dan tidak ada batasan teman yang melakukannya karena jaringan internet merupakan jaringan terbuka yang tidak dapat dikendalikan oleh siapapun dalam penggunaannya. Bisa dibayangkan bahwa bukan tidak mungkin beberapa waktu kedepan telah tidak adanya privasi dari seorang dari individu karena dengan menjamurnya jejaring social dan tingginya aktivitas yang melibatkan seseorang dengan internet dan hasilnya akan terjadi banyak penyalahgunaan dari identitas seseorang dan adanya sebuah sindrom kecanduan seseorang dengan penggunaan beberapa situs tertentu yang pada akhirnya akan membuat manusia yang hanya mampu bersosialisasi dalam dunia maya akan tetapi dalam kehindupan nyata menjadi pribadi yang anti sosial karena kecenderungan pola pikir yang membatasi pemahaman bahwa bersosialisasi di dunia maya lebih baik dan memiliki peluang lebih luas dibanding bersosialisasi di dunia nyata.
Dari beberapa dampak yang ditimbulkan sebenarnya internet memiliki beberapa dampak positif, dampak positif tersebut antara lain:
· Internet sebagai media komunikasi,
merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.. fungsi internet ini diperkuat dengan tumbuhnya beberapa situs jejaring social dan penyedia layanan e-mail.
· Media untuk mencari informasi atau data,
perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang cepat dan tepat karena dengan melakukan pencarian yang bisa dilakukan dimana saja hanya dengan mengakses internet seseorang dapat dengan mudahnya mendapatkan beberapa informasi yang diinginkan.
· Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan,dsb.
Sebagai contoh adalah wikipedia yag memberikan banyak content berisi pengetahuan tentang pengetahuan dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan banyak hal lainnya.
· Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Melalui internet siapapun dapat melakukan transaksi dengan low budget dalam penciptaan media maupun tempat untuk berjualan karena dalam satu satuan waktu seorang penjual dapat bertemu dengan banyak calon pembelinya. Selain itu cara pembayaran melalui e-bangking juga mempercepat proses pertukaran antara barang atau jasa dengan alat pembayaran yang disepakati.
Bila kita berbicara tentang dampak dari suatu perkembangan tidaklah mungkin terlepas dari dampak negatif atau kerugian yang akan ditimbulkan dari sebuah perkembangan, dalam hal ini dampak negatif tersebut antara lain:
- Pornografi
pornografi dalam masa ke masa tidaklah dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia karena seks merupakan kebutuhan dasar manusia akan tetapi terkadang penggunaanya sering disalahgunakan sehingga dengan jaringan terbuka yang disebut interet terkadang bisa diakses oleh penikmat yang memiliki batasan umur yang belum mencukupi untuk mengkonsumsi hal tersebut. - Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam jaringan tak terbatas ini akan tetapi alasan menjual seakan tidaklah tepat bila digunakan pemilik situs dalam membenarkan penayangan unsure-unsur kekerasan di dalam internet. - Penipuan
penipuan memanglah banyak terjadi di dalam dunia maya akan tetapi dalam menanggapi hal tersebut para pemilik situs telah banyak yang mencoba mengurangi dampaknya dengan memberikan layanan dalam pelaporan penyalahgunaan yang berujung penipuan. - Carding
carding adalah cara yang paling sering digunakan oleh para “hacker“ dalam melakukan transaksi internet. Pemobolan kartu kredit ini memanglah tidak dapat ditumpas secara bersih karena pada dasarnya adalah cukup sulit dalam membatasi penggunaan dari kartu kredit terlebih yang bersifat online akan tetapi hal ini bisa disiasati dengan memilih kartu kredit yang memiliki limit(batas transaksi) yang sesuai dengan kebutuhan kita, dengan begitu transaksi dengan nilai yang berlebihan dapat dihindarkan.
Dari beberapa pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak dapat dihindari oleh siapapun akan tetapi kita sebagai konsumen dari produk-produk perkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya lebih pintar dan bijak dalam memanfaatkan perkembangan yang ada agar terhindar dari dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dan dapat mengambil manfaat dan kebaikan dari perkembangan tersebut.
Jumat, 26 Maret 2010
televisi digital dan televisi analog
Pengertian televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap sinyal dan gambar. Kata televise berasal dari kata tele(jauh) dan vision(tampak). Jadi secara terminologi televise dapat diartikan sebagai tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Dalam perkembangannya televisi dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain televise digital dan televise analog.
Televisi digital
1. Pengertian
Dalam pengertiannya televise digital adalah siaran televisi dengan sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital (digital broadcasting). Perkembangan televisi digital sendiri dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan eksternal, yaitu pasar TV analog yang sudah jenuh dan adanya kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel. Selain itu juga adanya perkembangan teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal digital, teknologi transmisi digital, teknologi semikonduktor serta teknologi peralatan yang beresolusi tingggi. Secara karakteristik televisi digital dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran. Oleh karena itu, karakteristik sistem penyiaran TV Digital akan sama apabila berada di radius yang sama.
menghadapi transisi dari televisi analog ke televisi digital perangkat pesawat TV analog harus diganti dengan pesawat TV digital yang baru karena televisi analog tidak akan bisa menerima sinyal digital, penggantian perangkat televisi diperlukan agar TV dapat mendapat sinyal digital. Proses perpindahan dari teknologi analog ke teknologi digital akan membutuhkan sejumlah penggantian perangkat baik dari sisi pemancar TV-nya ataupun dari sisi penerima siaran. Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
Berdasarkan hasil survey dinyatakan bahwa saat ini penggunaan perangkat TV di Indonesia cukup tinggi dibandingkan media informasi lain, yaitu 55% dari seluruh jumlah keluarga di Indonesia itu memiliki TV atau terdapat 40 juta pemirsa TV, maka dapat dinyatakan bahwa media TV merupakan sarana yang paling tepat untuk digunakan sebagai distribusi dan diseminasi informasi di Indonesia.
Dengan keterbatasan alokasi frekuensi yang digunakan untuk penyiaran media TV, tentunya akan mengakibatkan jumlah informasi yang diperoleh masyarakat melalui siaran TV menjadi terbatas dan kurang berimbang. Hal inilah yang dijadikan pemerintah untuk untuk melakukan migrasi dari siaran TV Analog ke siaran TV Digital.
Selain alasan di atas, pengembangan televisi digital antara lain dikarenakan:
• Perubahan lingkungan eksternal, antara lain:
1. Pasar TV analog yang sudah jenuh
2. Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
• Perkembangan teknologi, misalnya:
1. Teknologi pemrosesan sinyal digital
2. Teknologi transmisi digital
3. Teknologi semikonduktor
4. Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi
Berbicara tentang perubahan/transisi dapat dipastikan bahwa akan terjadi perubahan-perubahan didalamnya, bila dilihat dari Perspektif bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital juga mengalami perubahan yang sangat berarti baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi akan terjadi efisiensi penggunaan kanal yang sangat berarti. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya akan bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus. Sepuluh program siaran TV-swasta Nasional saat ini yang menduduki juga 10 kanal di UHF (Ultra High Frequency) hanya menduduki 2 atau 3 kanal saja. Disisi lain pendudukan kanal-kanal saat ini untuk sistem tranmisi analog juga tidak hemat karena antara kanal yang berdekatan harus ada 1 kanal kosong sebagai kanal perantara. Kanal perantara ini tidak ada disistem digital dan kanal frekuensi di sistem digital bisa dimanfaatkan secara berurutan. Bentuk jasa pelayanan sistem penyiaran digital secara blok jaringan juga akan terpisah-pisah yaitu mulai dari penyedia program (content creators) kemudian akan dikirim ke content agregators yang berfungsi sebagai pendistribusi program yang kemudian program itu diubah dalam bentuk format MPEG2 atau MPEG4. Lalu dikirim ke ‘MPEG2 multiplexer providers’ dan kemudian disalurkan ke berbagai pemirsa melalui jaringan pemancar TV Digital oleh ‘transport providers’.
Dengan pemisahan ini maka masing-masing bisa lebih terkonsentrasi pada bidang bisnisnya sendiri sehingga masyarakat pemirsa TV akan memperoleh kualitas pelayanan yang lebih beragam dan tentunya lebih baik. Pada sistem penyiaran TV Digital dimungkinkan munculnya jasa-jasa layanan baru seperti informasi-informasi laporan lalu lintas, ramalan cuaca, berita, olahraga, pendidikan, bursa saham, kesehatan dan informasi-informasi layanan masyarakat lainnya.
2. Sistem Pemancar TV Digital
Di seluruh dunia ada tiga standar TV digital, yaitu:
· Digital Television (DTV) di
· Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) di Eropa dan
· Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial (ISDB-T) di Jepang.
Semua standar di atas berbasiskan OFDM dengan error correcting code reed Solomon dan/atau convolutional coding dan audio codingnya adalah MPEG-2 Audio AAC untuk ISDB-T dan DTV dan MPEG-1 layer2 untuk DVB-T.
Jepang membuat standar sendiri dalam hal TV Digital ini. Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-Tnya Jepang dikabarkan sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima yang bergerak (mobile reception). ISDB-T lebih tahan terhadap efek Doppler. ISDB-T yang merupakan satu dari dua saudaranya yaitu ISDB-S (untuk transmisi lewat kabel) dan ISDB-S (untuk satelit), juga bisa diaplikasikan pada sistem dengan bandwidth 6,7MHz dan 8MHz.
Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakai, yaitu:
- mode 1 untuk aplikasi mobile SDTV,
- mode 2 untuk aplikasi penerima yang mobile dan fixed HDTV/SDTV dan
- Mode 3 untuk yang khusus penerima fixed HDTV/SDTV.
Semua data modulasi fleksible untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut TMCC (Transmission and Multiplexing Configuration Control).
3. Peraturan Pemerintah terkait Penyiaran Televise Digital
Untuk penerapan sistem siaran televisi digital di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan keputusan yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 27/P/M.Kominfo/8/2008 tentang Uji Coba Lapangan Penyelenggaraan Siaran Televisi Digital dimana teknologi digital yang akan digunakan adalah sistem siaran Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T). Secara teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran. Sistem penyiaran TV Digital adalah penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun 2000. dalam praktik perkembangannya, Tampaknya perdebatan publik di Indonesia tentang proses migrasi ke sistem digital dunia penyiaran belum begitu intens dan masih terbatas pada elite-elite dunia penyiaran, terutama regulator, operator dan vendor yang akan berbisnis hardware equipment dan program siaran dunia. Dan mungkin sebagian masyarakat masih memandang bahwa transisi televise dari analog ke televise digital dirasa tidak perlu, tidak menarik karena pola hidup masyarakat masih berasumsi bahwa selain televise masih banyak sarana lain yang bias dijadikan alternative dan banyak dari lapisan masyarakat yang masih menitikberatkan pembahasan televise dari segi konten dan bukan dari bentuk penyiarannya.
PERBEDAAN TELEVISI DIGITAL DENGAN TELEVISI ANALOG
1. Kualitas Penyiaran
Dari segi kualitas, gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus daripada televisi analog. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan memerlukan kompromi dalam hal ini. Pada satu sisi, teknologi TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianya kanal dengan laju sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistem TV digital juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
2. Signal
Dilihat dari segi signal digital yang digunakan oleh televise digital adalah ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code). Sinyal digital bisa dioperasikan dengan daya yang rendah (less power) sedangkan pada televise analog yang menggunakan sinyal analog tidak bisa.
proses pengiriman sinyal dalam televise analog adalah dalam bentuk gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu. Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara melalui gelobang elektromagnetik yang bersifat variable dan berkelanjutan. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televise, atau suara pada radio yang dikirim secara berkesinambungan. Kelemahan dari system ini adalah tidak bias mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Sedangkan dalam televise digital signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 atau disebut juga biner untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Signal tersebut disebut sebuah bit. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada transmisi digital menggunakan less bandwidth (high efficiency bandwidth) karena interference digital channel lebih rendah, sehingga beberapa channel bisa dikemas atau "dipadatkan" dan dihemat. Hal ini menjadi sangat mungkin karena broadcasting TV Digital menggunakan sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) yang tangguh dalam mengatasi efek lintas jamak (multipath fading). Kemudian keuntungan lainnya adalah bahwa sinyal digital bisa dioperasikan dengan daya yang rendah (less power).
Migrasi dari era analog menuju era digital memiliki konsekuensi tersedianya saluran siaran yang lebih banyak. Tidak ada lagi antrian ataupun penolakan izin terhadap rencana pendirian televisi nasional maupun lokal karena keterbatasan frekuensi. Televisi digital pun dapat digunakan layaknya browser internet, sehingga sangat integratif fungsinya.
Penyiaran TV Digital Terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV Fixed dan penerimaan TV Bergerak. Kebutuhan daya pancar tv digital juga lebih kecil dan ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jika penerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat), serta penggunaan bandwidth yang lebih efisien.
3. Perangkat yang Digunakan
TV yang digunakan untuk menerima siaran digital berbeda dengan televise analog. Untuk menerima TV digital, sebaiknya menggunakan pesawat televisi digital. Namun sebenarnya bisa saja menggunakan TV analog, hanya saja diperlukan alat tambahan yaitu Top Set Box. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai cara kerja televisi digital dan analog.
4. Faktor pengganggu siaran
kualitas siaran televisi analog ditentukan oleh factor-faktor yang terkait dengan letak geografis, factor alam, dsb, antara lain:
- cuaca,
- letak bangunan dan
- faktor lainnya,
sementara pada siaran televisi digital tidak dipengaruhi faktor-faktor tersebut, sehingga memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena datanya tidak mengalami gangguan saat dikirim ke televisi penerima. Televisi digital juga juga menghasilkan gambar yang jauh lebih jernih daripada analog, bahkan banyak pendapat bahwa kualitas DTV setara kualitas gambar DVD. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa hasil siaran DTV akan lebih unggul daripada televisi analog.
4. Sistem penyiaran
televisi digital pada dasarnya memiliki cara kerja penyiaran yang tak jauh berbeda dengan analog. Stasiun pemancar televisi digital juga menggunakan gelombang jenis VHF/UHF, hanya saja isi siarannya berbentuk digital. Penyiaran dalam bentuk digital memiliki banyak keuntungan. Isi siaran dalam televisi digital dapat dikirim dengan baik meskipun lalu-lintas gelombang sangat padat. Dalam penyiaran analog, semakin jauh penerima dari stasiun pemancar, maka sinyal yang ditterima juga semakin melemah. Akibatnya, gambar yang muncul menjadi jelek. Dalam penyiaran digital, yang diutamakan adalah peningkatan kualitas gambar. DTV memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. Sistem DTV mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem televisi digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost) dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal ya atau tidak Artinya hanya ada gambar bagus atau tidak ada gambar sama sekali.
Prospek masa depan penyiaran televisi digital di
Penyiaran digital di belahan dunia manapun pasti akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan bahkan beberapa statemen menyatakan bahwa pada tahun 2017 semua saluran televise analog akan dimatikan. Masyarakat sebagai konsumen diyakini tidak bisa mengelak dalam menghadapi perubahan tersebut bahkan dalam hal tersebut sudah dilihat dari jauh hari oleh Menteri Komunikasi dan Infomatika dengan mengeluarkan terlebih dahulu Peraturan Menteri Komunikasi dan Infomatika RI Nomor 07/P/M.Kominfo/3/2007 tertanggal 21 Maret 2007 Tentang Standar Penyiaran Digital Terrestrial untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia, ditetapkan standar penyiaran digital terrestrial untuk televisi tidak bergerak di Indonesia yaitu Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T). Ketika pemerintah memutuskan standar penyiaran digital DVB-T yang berlaku di
Di dunia pertelevisian, setelah ditemukan sistem penyiaran terrestrial yang menggunakan gelombang elektromagnetik/spektrum frekuensi radio, kemudian dikembangkan televisi dengan platform kabel, yang dilanjutkan dengan platform satelit, bahkan kemudian dengan platform internet. Tatkala televisi bisa dipancarkan lewat internet, seperti halnya siaran radio di internet, maka kita sebenarnya sudah masuk pada isu konvergensi. Kasus ini pun menjadi perdebatan menarik di kalangan dunia penyiaran. Digitalisasi ini merupakan inovasi teknologi penyiaran yang menciptakan jalan yang menjanjikan bagi suatu peningkatan dalam hal jangkauan dan keberagaman penyiaran di masa depan.Perubahan teknologi penyiaran harus dibayar dengan mahal. Untuk melakukan migrasi dari analog ke digital membutuhkan biaya besar, baik bagi para operator untuk memperoleh dan membangun infrastruktur penyiaran yang baru (peralatan transmisi, studio, cara pembuatan program baru) dan konsumen (membeli pesawat televisi baru dan top set box).
Walaupun tampak telah kuat dengan landasan hukum berupa keputusan menteri komunikasi dan informatika Tentang Standar Penyiaran Digital Terrestrial untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia, ditetapkan standar penyiaran digital terrestrial untuk televisi tidak bergerak di Indonesia yaitu Digital Video Broadcasting Terrestrial, Tampaknya perdebatan publik di Indonesia tentang proses migrasi ke sistem digital dunia penyiaran belum begitu meluas ke penonton sebagai konsumen akhir dari sebuah proses penyiaran televisi dan hanya terbatas pada elite-elite dunia penyiaran, terutama regulator, operator dan vendor yang akan berbisnis hardware equipment dan program siaran dunia. Perkembangan teknologi penyiaran harus dipandang sebagai peluang untuk memperluas dan mengembangkan jangkauan jenis-jenis layanan penyiaran yang dapat disediakan bagi para pendengar dan penonton. Semula kita mendengar siaran radio yang dipancarkan lewat gelombang SW, MW, AM dan kini FM. Para radio broadcasters migrasi dari AM ke FM. Pada awalnya televisi disiarkan melalui VHF kemudian menjadi UHF. Orang menonton televisi hitam putih kemudian berkembang nonton televisi berwarna. Karena di Indonesia kanal-kanal frekuensi UHF sudah habis, maka frekuensi VHF yang ditinggalkan pemain lama, juga mulai dilirik dan diincar pemain baru.
Kesimpulan dari segala aspek disisi perkembangan televise digital adalah apabila proses migrasi sudah berjalan dan DTV sudah berlangsung dengan baik maka bukan tidak mungkin bila banyak aspek terkait juga mengalami perubahan dan tidak dipungkiri bahwa semua pihak dapat menilai bahwa datangnya digitalisasi dalam penyiaran akan membawa banyak dampak ekonomis bagi pihak yang jeli membaca peluang bisnis yang luas didalamnya.
DAMPAK PENYIARAN TELEVISI DIGITAL DI
1. Dampak Positif
Dampak positif dari penyiaran Televisi digital, yaitu siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta. Selain itu adalah Siaran menggunakan sistem digital memiliki ketahanan terhadap gangguan dan mudah untuk diperbaiki kode digitalnya melalui kode koreksi error. Akibatnya adalah kualitas gambar dan suara yang jauh lebih akurat dan beresolusi tinggi dibandingkan siaran televisi analog. Selain itu siaran televisi digital dapat menggunakan daya yang rendah.
Dampak yang paling krusial adalah pada penerapan televise digital maka pemirsa dapat memilih sendiri kapan akan menonton televisi, penonton televise tidak hanya memilih saluran tapi juga untuk melihat simpanan program. Televisi yang menjadi siaran interaktif akan lebih memudahkan pemirsanya untuk mencari-cari program yang dia sukai. Tidak ada lagi prime-time karena saat itu pemirsa dapat mencari program lain yang dibutuhkan. Aplikasi teknologi siaran digital juga menawarkan integrasi dengan layanan multimedia lainnya serta integrasi dengan layanan interaktif seperti Video on Demand (VoD), Pay Per View (PPV), bahkan layanan televisi dapat menjadi media komunikasi dua arah.
2. Dampak Negatif
Semua perubahan biasanya tidak hanya membawa dampak positif, akan tetapi terkadang juga ditemukan dampak negative seperti halnya transisi televisi analog menjadi televise digital. Dampak-dampak tersebut antara lain masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan TV analog untuk menerima siaran analog, kini mereka harus berpindah dan membeli pesawat televisi digital yang mendukung program DTV. Bagi mereka yang keberatan untuk membeli televisi digital, mereka tetap dapat menikmati siaran digital, namun sebelumnya mereka harus membeli top set box yang merupakan konverter sinyal digital menjadi sinyal analog, jadi bias dikatakan transisi ini juga merugikan peonton televise sebagai konsumen dalam hal materil karena mengharuskan pembelian perangkat pendukung dalam menerima sinyal televisi. Selain itu dengan adanya DTV, secara otomatis regulasi di bidang penyiaran harus diperbaiki, supaya terjadi sinkronisasi antara peraturan yang ada dengan fakta di lapangan. Kemudian lembaga penyiaran harus melakukan standardisasi dan menentukan perangkat dan teknologi yang baik dan memenuhi standar yang akan digunakan. Industri pendukung dalam dunia siaran digital juga harus segera disiapkan baik perangkat maupun kontennya, dimana hal ini tidak bisa selesai dalam waktu singkat dan dana yang terbatas.